11
unc-c k
putih yang merupakan piksel dengan
intensitas tertinggi,
sedangkan
diantaranya adalah
nilai
untuk derajat keabuan.
Dengan
sedikitnya
infonrtasi
diberikan, pemmsesan
citra grayscale
dapat
lebih
cepa:dibandingkan
dengan pemrosesa.r1 citra
berwama. Selain itu, memori yang
dibutuhkan
juga
lebih
sedikit dibandingkan dengan citra
berwama.
F[al ini
dikarenakan
pada
citra grayscale
hanya
terdapat satu nilai
intensitas
pada
tiap
pL\;:selnya,
sedangkan
pada
citra berwama
terdapat
tiga
nilai intensitas (merah,
biru,
hijau)
pada tiap
pikselnya.
Gambar
2.4 Gradasi
Greyscale 256
level
2.5 Bimzry Image
Biru:rry image atau
yang
juga
dikenal dengan sebutan black
and
white
merupakan tipe
paling
dasar
dari citra
dimana hanya
terdiri
dari
dua
wama
!
ni!ai
saja,
yaitu hitam dan putih (I
dan 0).
Ditnana
1
adalah wama
putih dan 0
adalah
wama
hitan:t. Terkadang
ada
yang
menyebutnya
0
dan 255
sebagai pengganti
1
(dimana
0
untuk
wama hitan:t dan 1 untuk
warna putih).
Binary
image
sering digunakan
dalam
pemrosesan
citra.
Hal
ini
disebabkan
proses
binary
image lebih
eepat,
dan
lebih
mudah dibandingkan
dengan
pemrosesan
citra
berwama
karena
hanya terdiri
dari
2 warna
saja. Selain
itu, dari
segi
biaya
pemrosesan binary
image
jauh
lebih
murah
dadpada pemrosesan citra
berwama.
Untuk
pemrosesan
Mnary
image
hanya
diperlukan
l
bit saja,
sedangkan
untuk
grayscale
diperlukan
8 bit.
Oleh
karena
itu
memori
yang
dibutnhkan
untuk
binary
image
lebih kecil daripada
citra grayscale
dalam pemrosesan
citra. Dengan
demikian
pemrosesan citra
binary
image
dapat
menjadi lebih
banyak
kapasitasnya
dibandingkan
dengan
citra
grayscale
apabila
menggunakan
memori
yang
besamya
sama.
2.6
Thresholding
|