Home Start Back Next End
  
60
mengembangkan 
metode 
baru, 
dan 
mengembangkan 
keterampilan 
baru 
pada
pekerja sebelum masalahnya menjadi gawat.
Rangkaian
pertama
variabel
yang
dianggap
mempengaruhi
iklim organisasi
ditemukan dalam struktur organisasi.
Bukti
yang ada
menunjukkan bahwa
makin tinggi
“penstrukturan” suatu organisasi (yaitu semakin tinggi tingkat sentralisasi, formalisasi,
orientasi pada peraturan, dan seterusnya) lingkungan akan terasa makin kaku, tertutup
dan
penuh
ancaman.
Dengan
demikian
makin
besar autonomy
dan
kebebasan
menentukan
tindakan
sendiri
yang
diberikan kepada individu dan makin banyak
perhatian
ditujukan
kepada
pekerjanya, akan
makin
baik
(yaitu
terbuka,
penuh
kepercayaan,
bertanggung
jawab)
iklim kerjanya.
Standard
kinerja
yang
dipakai
oleh
sebuah  organisasi  berpengaruh  atas  iklim.  Misalnya,  sebuah  studi  oleh  Burns  dan
Stalker menemukan bahwa teknologi rutin (misalnya lini rakit) cenderung menciptakan
iklim yang
berorientasi
pada
peraturan
dan
kaku.
dengan
tingkat
kepercayaan
dan
kreatifitas rendah.
Teknologi yang lebih dinamis atau berubah-ubah (seperti teknik ruang angkasa)
sebaliknya akan menjurus kepada komunikasi
yang
lebih
terbuka,
kepercayaan,
kreativitas, dan penerimaan tanggung jawab pribadi untuk penyelesaian tugas.
Kebijakan dan praktek manajemen juga dapat mempengaruhi iklim. Misalnya, menurut
Lawler et all, tampak bahwa para manajer yang memberikan lebih banyak umpan balik,
autonomy, dan identitas tugas bawahannya ternyata
sangat
membantu terciptanya
iklim
yang berorientasi pada prestasi, di mana
para pekerja merasa lebih bertanggung jawab
atas pencapaian sasaran organisasi dan kelompok. Jadi Gaya manajemen pimpinan yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter