![]() 24
Gambar 2.2 Garis hubungan antara prestasi-kepuasan-upaya
Urutannya adalah prestasi yang lebih baik secara khas menimbulkan imbalan
ekonomi, sosiologis, dan psikologis yang lebih tinggi. Apabila imbalan itu
dipandang pantas dan adil, maka timbul kepuasan yang lebih besar karena
pegawai merasa bahwa mereka menerima imbalan yang sesuai dengan
prestasinya. Sebaliknya, apabila imbalan dipandang
tidak sesuai dengan tingkat
prestasinya,
cenderung
timbul
ketidakpuasan.
Dalam hal
apa
pun,
tingkat
kepuasan seseorang dapat menimbulkan keikatan lebih besar atau dapat pula
menimbulkan keikatan lebih kecil yang
kemudian
mempengaruhi
upaya
dan
akhirnya prestasi. Akibatnya adalah terdapat garis hubungan yang terus menerus
antara prestasi dan kepuasan kerja.
2.1.2 Teori Dasar Kepuasan Kerja
Wexley et
all, telah mengkategorikan teori-teori kepuasan kerja kepada
tiga
kumpulan
utama,
yaitu
: 1).
Teori
ketidaksesuaian
(discrepancy);
2)
Teori
keadilan (equity theory) ; 3) Teori Dua Faktor.
|