26
Kesimpulannya teori ketidaksesuaian menekankan selisih antara kondisi yang
diinginkan
dengan
kondisi
aktual
(kenyataan), jika
ada
selisih
jauh
antara
keinginan
dan
kekurangan
yang
ingin
dipenuhi dengan kenyataan maka orang
menjadi tidak puas. Tetapi jika kondisi yang diinginkan dan kekurangan yang
ingin
dipenuhi
ternyata
sesuai
dengan kenyataan
yang
didapat
maka
ia
akan
puas.
Teori
Keadilan
(Equity
Theory). Teori
keadilan
memerinci
kondisi-kondisi
yang mendasari seorang bekerja akan menganggap fair dan masuk akal insentif
dan
keuntungan
dalam pekerjannya.
Teori
ini
telah
dikembangkan
oleh
Adam
dan teori ini merupakan variasi dari teori proses perbandingan sosial.
Komponen
utama
dari
teori
ini
adalah
input,
hasil,
orang
bandingan
dan
keadilan dan ketidak adilan. Input adalah sesuatu yang bernilai bagi seseorang
yang dianggap mendukung pekerjaannya, seperti : pendidikan, pengalaman,
kecakapan, banyaknya
usaha
yang dicurahkan,
jumlah
jam
kerja, dan
peralatan
atau perlengkapan pribadi yang dipergunakan untuk pekerjaannya. Hasil adalah
sesuatu
yang
dianggap
bernilai
oleh seorang
pekerja
yang
diperoleh
dari
pekerjaanya, seperti : upah/gaji, keuntungan sampingan, simbol
status,
penghargaan, serta kesempatan untuk berhasil atau ekspresi diri. Menurut teori
ini, seorang menilai fair hasilnya dengan membandingkan hasilnya : rasio
inputnya dengan hasil : rasio
input seseorang/sejumlah orang bandingan. Orang
bandingan mungkin saja dari orang-orang
dalam organisasi
maupun
organisasi
lain
dan
bahkan
dengan
dirinya
sendiri
dengan
pekerjaan-pekerjaan
|