Home Start Back Next End
  
17
bawah
arahan
ego.
Tingkah
laku
abnormal
akan
timbul
jika
terjadi
konflik
antara
tiga
sistem tersebut (Alwisol, 2004: 17-22).
2. Dinamika Kepribadian
Menurut Alwisol (2004, 23) Freud berpendapat manusia sebagai sistem yang
kompleks
memakai
energi
untuk
bernapas, bergerak, mengamati,
dan
mengingat.
Kegiatan
psikologik
juga
membutuhkan
energi yang
disebut
energi
psikik,
yaitu
energi
yang ditransform dari energi fisik melalui id beserta insting-instingnya.
2.1. Insting
Insting adalah perwujudan psikologik dari kebutuhan tubuh yang menuntut
pemuasan.
Hasrat,
motivasi
atau
dorongan
dari
insting secara kuantitatif
adalah
energi
psikik. Kumpulan energi dari seluruh insting
yang dimiliki seseorang
merupakan energi
yang tersedia untuk
menggerakkan proses kepribadian.
Energi
insting
dapat
dijelaskan
dari sumber, tujuan, objek dan daya dorong yang dimilikinya.
1.
Sumber 
insting 
adalah 
kondisi 
jasmaniah 
atau 
kebutuhan 
yang 
bertujuan
menghilangkan perangsangan jasmaniah.
2.
Tujuan  insting  berkaitan  dengan  sumber  insting,  yaitu  memperoleh  kembali
keseimbangan.
Tujuan
insting
bersifat regressive (kembali asal), berusaha
kembali ke keadaaan
tenang seperti sebelum munculnya
insting dan juga bersifat
konservatif, mempertahankan keseimbangan
organisme
dengan
menghilangkan
stimulasi yang mengganggu.
3.
Objek
insting
adalah
segala
sesuatu
yang
menjembatani
antara
kebutuhan
yang
timbul dengan pemenuhannya, termasuk seluruh proses untuk mendapatkannya
hingga objek didapat.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter