Home Start Back Next End
  
19
2.5  Teori Wanita Jepang
2.5.1  Teori Wanita Jepang Menurut Fukuzawa Yukichi
Berikut 
ini 
adalah 
rangkuman 
dari 
karya 
Fukuzawa 
Yukichi 
mengenai 
Wanita
Jepang
:
Menurut
Fukuzawa
Yukichi,
pembawaan
seorang
wanita
Jepang
adalah
pasif
(shade)
yang
merupakan
simbol
dari
malam (gelap).
Posisi
wanita
Jepang
juga
sangat
rendah, skala perbandingan antara kebahagiaan dan 
penderitaan mereka sangat jauh
berbeda
dan
bila
dilihat
dari
segi
kedudukannya
dalam
sebuah
rumah,
wanita
Jepang
tidak
diberikan
tanggung
jawab
baik
di
dalam maupun
di
luar
rumah
sehingga
memunculkan kalimat kiasan bahwa wanita
Jepang tidak mempunyai rumah di manapun
di
dalam dunia
ini
karena
sejak
kecil
ia
tinggal
di
rumah
orangtuanya
,
ketika
menikah
tinggal
di
rumah
suaminya,
ketika
memiliki
anak,
dan
ia
sudah
tua, ia tinggal di rumah
anaknya. Kehidupan Wanita Jepang hanya sekedar rutinitas “melayani” orangtua, suami,
mertua, dan anak. Wanita Jepang dianggap
hidup
hanya sebagai parasit dalam kehidupan
keluarga
pria
(suami).
Begitu
juga
dalam lingkungan
Sosial,
wanita
Jepang
tidak
bisa
mengharapkan posisi apapun .
Wanita ketika menikah, ia terikat untuk tidak memberi hati kepada laki-laki lain
selama ia masih terikat pernikahan dan wanita yang
setia adalah wanita yang hanya
melayani
1
orang
suami.
Masyarakat
Jepang
mengaggap
seorang
janda
yang
menikah
lagi melanggar tersebut, mereka dianggap tidak setia karena memiliki suami lagi.
Banyak Wanita Jepang yang melewati hari-hari yang tidak membahagiakan, setengah
mati, setengah hidup, sampai akhirnya mereka tunduk dan menyerah (succumb).  
Dokter
menemukan   bahwa   penyebab   hal   tersebut   adalah   karena   kurangnya   pemenuhan
kebutuhan hidup seks wanita. Banyak wanita yang menyianyiakan hidup, diantaranya ada
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter