![]() 17
Penyempurnaan berlanjut atas sistim
melalui pencegahan kerusakan adalah
pendekatan yang lebih disukai.
Perubahan asumsi mutu :
Tabel 2.1 Perubahan Asumsi Mutu
Dari
Ke
Reaktif.
Proaktif.
Pemeriksaaan.
Pencegahan.
Tingkat mutu yang layak.
AQL(Acceptable Quality Level).
Kerusakan nol.
ZD(Zero Defect).
Orientasi mutu.
Orientasi organisasi.
Mencari kesalahan.
Memecahkan masalah.
Mutu versus operasi.
Mutu dan operasi.
Biaya atau mutu.
Biaya dan mutu.
Operasi saja.
Rancangan produk, rancangan proses,
dan operasi.
Dugaan biaya mutu.
Pelaporan resmi biaya mutu.
Terutama disebabkan pekerja
kerah biru.
Terutama disebabkan pekerja kerah
putih.
Kerusakan harus disembunyikan.
Kerusakan harus di soroti.
Departmen mutu mempunyai
masalah mutu.
Pembelian, R&D, pemasaran dan operasi
mempunyai masalah mutu.
Disubordinasikan pada tim
manajemen.
Bagian dari tim manajemen.
Manajer umum tidak dinilai
berdasarkan mutu.
Prestasi mutu merupakan penilaian dari
manajer umum.
Biaya mutu lebih besar.
Biaya mutu lebih kecil.
Memenuhi spesifikasi.
Penyempurnaan berlanjut.
Mutu bersifat teknis.
Mutu bersifat manajerial.
Jadwal dulu.
Mutu dulu.
Sumber : Manajemen Operasi, Schroeder Roger G, hal. 192
|