Home Start Back Next End
  
Pengelompokkan
umur
generasi
X, sering
disebut Xers,
busters/o®ang
yang
gagal,
atau
slackers/orang yang
menghindari
tugas
(sebagai
lawan
dari
boomer), didefinisikan
berjumlah
kira-kira
46
juta,
berusia
antara
18
sampai
29 tahun,
yang membelanjakan
uang mereka sekitar $125 milyar setahun. Mereka
tidak menyukai
semua penamaan itu dan tidak ingin dikhususkan dan dijadikan
sasaran pemasaran. Juga tidak seperti orang tua mereka, yang sering
adalah
baby
boomer, mereka
tidak
ingin
cepat-cepat
menikah,
memulai
pembentukan
keluarga,
atau bekerja
dengan
waktu
yang
berlebihan
untuk
memperoleh
gaji yang
tinggi.
Bagi para
konsumen
dari
generasi X,
kepuasan kerja
secara
lazimnya
jauh
lebih
penting
daripada gaji. Generasi X menolak nilai-nilai mitra kerja yang lebih tua
yang
mungkin
mengabaikan
keluarga mereka
ketika
berjuang
untuk
memperoleh gaji yang lebih tinggi dan kemajuan karier.
Para anggota generasi X sering membanggakan kecanggihan
mereka.
Walaupun
mereka
tidak
perlu meterialistis, mereka
memang
membeli
merk
yang
baik tetapi
tidak
merasa
perlu
membeli
merk
perancang. Mereka ingin dikenal oleh para pemasar sebagai kelompok
dengan
hak
mereka
sendiri
dan
bukan
sebagai
mini-baby
boomer.
Karena
itu,
iklan-iklan yang
ditargetkan
untuk
audiens
ini harus
memfokuskan kepada gaya mereka dalam musik, mode, dan bahasa.
Satu kunci
bagi
para pemasar adalah ketulusan hati.
Generasi X tidak
menentang iklan tetapi hanya menentang ketidaktulusan.
Para
pemasar
telah
menyadari
bahwa
baby
boomer
merupakan 
audiens 
sasaran 
yang 
sangat 
diinginkan 
karena 
(1)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter