Selain
tujuan berorientasi pada
laba,
ada
pula
perusahaan
yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi
pada
volume
tertentu atau
yang biasa
dikenal dengan istilah
volume pricing objectives. Harga
ditetapkan
sedemikian
rupa
agar
dapat mencapai target volume penjualan (dalam ton,
kg, unit, m³,
dan lain-lain), nilai penjualan (Rp) atau pangsa pasar.
3. Tujuan beroerientasi pada citra
Citra
(image) suatu
perusahaan
dapat
dibentuk
melalui
strategi
penetapan
harga.
Perusahaan dapat menetapkan harga
tinggi
untuk membentuk atau
mempertahankan citra
prestisius.
Sementara
itu
harga
rendah
dapat
digunakan
untuk
membentuk
citra nilai
tertentu (image of value), misalnya, dengan memberikan
jaminan
bahwa
harganya merupakan harga
yang
terendah
di suatu
wilayah tertentu.
Pada
hakikatnya,
baik
penetapan
harga
tinggi
maupun
rendah
bertujuan untuk
meningkatkan
persepsi
konsumen
terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
4. Tujuan stabilitas harga
Dalam
pasar yang
konsumennya
sangat
sensitif
terhadap
harga,
bila suatu
perusahaan
menurunkan
harganya,
maka
para
pesaingnya
harus
menurunkan
harga mereka.
Kondisi
seperti
ini
yang
mendasari
terbentuknya
tujuan
stabilisasi
harga
dalam
industri-industri
tertentu yang
produknya
sangat terstandarisasi.
Tujuan stabilisasi
dilakukan
dengan
jalan
menetapkan
harga
untuk
mempertahankan
hubungan
yang stabil
antara
harga
suatu
perusahaan dan harga pimpinan industri (industry leader).
|