40
memberikan perhatian maksimum terhadap faktor-faktor kunci dalam merancang
produk baru dan program pemasaran.
Organisasi juga berbeda dalam kesiapan untuk menerima inovasi
Sebuah
produk
yang
kontroversial
atau
inovatif
dapat
dirusak
oleh
opini
publik yang negatif.
2.1.6 Analisis Gabungan/Konjoin (Conjoint Analysis)
Conjoint
Analysis,
juga disebut model komposisional multiatribut, adalah
teknik
statistik
yang
berasal
dari
matematika
psikologi
dan
dikembangkan
oleh profesor
marketing Paul
Green di the
Wharton
School
of
the
University of
Pennsylvania.
Sekarang
teknik
ini
digunakan
dalam
banyak
ilmu
sosial
dan
ilmu
terapan
termasuk
marketing, manajemen produk, dan riset
operasi. Tujuan analisis
konjoin adalah
untuk
menentukan
kombinasi dari atribut
yang paling disukai oleh responden. Analisis
konjoin sering digunakan dalam menguji penerimaan konsumen terhadap desain
produk
baru
dan
menilai
ketertarikan
terhadap
iklan. Teknik
ini
juga
telah
digunakan
dalam
posisioning
produk,
namun
terdapat beberapa
masalah
dengan
pengaplikasian
teknik. (Wikipedia)
Menurut Churchill dan Lacobucci
(2005, p538) Implementasi regresi variabel
dummy
yang sangat spesial
adalah analisis
konjoin. Konsumen membuat
keputusan
mengenai
preferensi
di antara
produk-produk
dan merek-merek,
di
mana
tanggapan
mereka
terhadap
produk atau
merek
mewakili
beberapa
kombinasi sistematis atribut.
Tujuannya
adalah
untuk
menentukan
fitur
yang
paling
disukai
responden. ©onjoint
analysis adalah teknik statistik di mana responden merangking preferensi dari berbagai
macam penawaran dan lalu dipisahkan untuk menentukan kemampuan seserang
dalam
menarik
kesimpulan
untuk
setiap
atribut-sifat
dan
kepentingan
yang
terbatas
|