Home Start Back Next End
  
18
2.3.2. Bagaimana Sikap Dipelajari.
Jika
kita
berbicara
mengenai
pembentukan
sikap,
kita
mengacu
kepergeseran
dari
tidak mempunyai sikap terhadap objek tertentu (misalnya, terhadap komputer notebook)
ke
mempunyai
sikap
terhadapnya
(seperti
komputer
notebook
berguna
ketika
mengadakan
perjalanan).
Pergeseran
dari
tidak
ada
sikap
menjadi
sikap
tertentu
(atau
pembentukan
sikap) merupakan hasil pembelajaran.
Para
konsumen
sering
membeli
berbagai
produk
baru
yang
terkait
dengan
merek yang
dianggap
menyenangkan.
Sikap
yang
menyenangkan
terhadap
merek
sering
merupakan
hasil
kepuasan
yang
berulang
atas
berbagai
produk
lain
yang
dihasilkan
oleh
perusahaan
yang sama (kanuk, 2004, p232).
Riset
mengemukakan
bahwa
kecocokan
antara
merek
induk
(misalnya,
jergens)
dan
perluasan merek (misalnya, lotion penghalus kulit jergens) merupakan fungsi dari dua faktor:
1.   Kesamaan
antara
kategori
-
kategori
produk
yang
ada
sebelumnya
yang
berkaitan
dengan merek induk dan merek perluasan baru.
2.   Kecocokan atau kesesuaian antara citra merek induk dan merek perluasan baru.
Kadang-kadang
sikap mengikuti
pembelian dan
konsumsi produk
tertentu.
Sebagai
contoh, konsumen mungkin membeli produk yang sudah bermerek tanpa mempunyai sikap
sebelumnya terhadap produk itu, karena merupakan satu-satunya produk jenis ini yang
tersedia.
Para konsumen juga melakukan pembelian percobaan terhadap merek - merek baru dari
berbagai  kategori  produk  dimana  mereka  mempunyai  sedikit  keterlibatan  pribadi.  Jika
mereka merasa puas dengan merek yang dibeli, maka mereka mungkin
mengembangkan
sikap yang menyenangkan terhadap produk itu.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter