14
(training), dan potensi
kreativitas yang beragam, sehingga
diperoleh suatu
hasil
(output).
2. Metode (Method)
Hal
ini
meliputi
prosedur kerja
di
mana
setiap
orang
harus
melaksanakan
kerja
sesuai dengan
tugas
yang dibebankan pada masing-masing individu. Metode ini
harus
merupakan
prosedur
kerja
terbaik
agar
setiap orang
dapat
melaksanakan
tugasnya secara efektif dan efisien.
walaupun
seseorang dapat saja
menginterpretasikan
tugas-tugasnya secara berbeda satu sama lain, asalkan saja
pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan sesuai rencana.
3. Mesin (Machines)
Mesin atau
peralatan
yang
digunakan dalam
proses
penambahan
nilai
menjadi
output. Dengan
memakai
mesin
sebagai
alat
pendukung
pembuatan
suatu
produk
memungkinkan
berbagai
variasi dalam
bentuk,
jumlah,
dan
kecepatan
proses penyelesaian kerja.
4. Bahan (Mate®ials)
Bahan
baku yang
diproses
produksi agar
menghasilkan
nilai tambah
menjadi
output, jenisnya sangat beragam.
Keragaman bahan
baku
yang
digunakan akan
mempengaruhi
nilai output yang beragam pula.
Bahkan perbedaan bahan baku
(jenisnya) mungkin dapat pula menyebabkan proses pengerjaannya.
5. Ukuran (Measurement)
Dalam setiap tahap
proses produksi harus ada ukuran sebagai standar penilaian,
agar setiap
tahap
proses produksi
dapat
dinilai
kinerjanya.
Kemampuan
dari
standar
ukuran
tersebut merupakan faktor penting
untuk
mengukur
kinerja
seluruh
tahapan
proses
produksinya,
dengan
tujuan agar
hasil
yang
diperoleh
sesuai dengan rencana.
|