![]() 15
j
sama
dalam
ruang
(A, B)
tersebut.
Dimana,
jika
himpunan
titik-titik
kolinear
{(x
i
,
y
i
)}
mendefinisikan garis
(A, B
)
, maka
Ay
i
+
Bx
i
+
1
=
0
(2.3)
Persamaan
ini
dapat
dilihat
sebagai
sebuah
sistem
dan
dapat
dituliskan
secara
sederhana dalam parameter kartesius sebagai
c
=
-
x
i
m
+
y
i
(2.4)
Maka
untuk
menentukan
garisnya
kita
harus
menemukan
nilai-nilai
dari
parameter
(m, c) (atau
(A, B
) dalam bentuk
yang homogen)
yang
memenuhi persamaan
(2.4) (atau (2.3)).
Hubungan
antara
sebuah
titik
(x
i
,
y
i
)
dalam
sebuah
gambar
dan
garis
dalam
persamaan (1.4) digambarkan dalam grafik dibawah ini.
y
(x
i
,
y
i
)
A
(
x , y
)
U
i
x
U
j
(A, B)
B
(a) gambar yang memuat sebuah garis
(b) garis-garis dalam ruang ganda
Gambar 2.4 Ilustrasi Transformasi Hough untuk Garis
Poros
dalam ruang
ganda
mewakili
parameter-parameter
dari
garis.
Dalam
parameter kartesius
m
memiliki nilai yang tak terbatas, karena garis dapat berbentuk
vertikal ataupun
horisontal. Karena pemilihan dilakukan dalam
himpunan diskrit,
maka
|