16
hal
ini
dapat
mengakibatkan
bias
errors.
Batasan
pemilihan
dapat
ditentukan
dalam
ruang
akumulator
yang
melingkupi
semua kemungkinan
nilai.
Hal
ini
berhubungan
dengan teknik anti penggandaan dan dapat mengembangkan strategi pengumpulan
informasi (Brown, 1983), (Kiryati, 1991).
Perlu diperhatikan bahwa persamaan (2.4) tidak cocok
untuk
implementasi
karena parameter-parameternya memiliki nilai yang tak terbatas. Untuk mengatasi
ketidakterbatasan
nilai
c
,
kita
menggunakan
dua
himpunan
(array).
Saat
nilai
gradien
m berkisar
diantara
-45°
dan
45°,
maka
nilai
c
tidak
terlalu
luas.
Untuk
nilai
m diluar
kisaran tersebut nilai
c
dapat menjadi sangat luas. Oleh karena itu dipertimbangkan
sebuah akumulator untuk setiap kasus. Dalam kasus yang ke dua, digunakan sebuah
himpunan yang menyimpan nilai konstanta tersebut dengan sumbu
x
.
Kita
dapat
melihat
bahwa
TH
memberikan
respon
yang
tepat.
Namun,
tidak
linear
dan
diskritnya
nilai
parameter
menghasilkan akumulator-akumulator yang tidak
jernih.
Masalah
utama
dalam implementasi
TH
dasar
untuk
garis
adalah
definisi
ruang
akumulator yang sesuai.
Satu
cara
untuk
mengatasi
masalah
penggunaan
parameter
kartesius
untuk
TH
yaitu dengan mendasarkan fungsi pemetaan pada parameter alternatif. Teknik yang
paling terbukti ketepatannya dikenal dengan foot-of-normal parameterisation. Teknik ini
memformulasikan sebuah
garis dengan
menentukan titik
(x, y
)
sebagai
fungsi dari
sebuah sudut normal terhadap garis, melewati daerah dari gambar. Ini memberikan
bentuk
dari
TH
untuk
garis
yang
dikenal
dengan
polar
Hough
Transform
for
lines
(Duda, 1972). Titik dimana garis ini berpotongan dengan garis pada gambar diberikan
sebagai
|