12
berlawanan yaitu pertama yang menyebabkan orang-orang merasa ketakutan, sedangkan
yang lainnya menyebabkan orang merasa tak berdaya tanpa kami. Kami
dipercaya ada
pada beberapa hewan seperti ular, tanaman (biasanya pada pohon-pohon besar seperti
pohon
cedar)
atau
komponen
alam
seperti
sungai,
pegunungan,
atau
bebatuan.
Walaupun
kami adalah
kata
yang
paling
dikenal, jika
penekanannya
dirubah
maka
kata
kami dapat disebut juga dengan tama atau mono (Ishikawa,1986:77).
Menurut The Cambridge Encyclopedia of Japan (1993: 154) dalam ajaran Shinto
terdapat beberapa tipe kami, yaitu
1.
kami
yang
berada
dalam
objek
alam
seperti
pohon
besar,
gunung,
dan
sebagainya.
2.
Kami
yang
dipuja
sesuai
keahlian
pemujanya,
misalnya
kami
bagi
para
nelayan,
petani, tukang kayu, dan sebagainya yang dipercayai akan memberkati dan
melindungi mereka
3.
Ujigami adalah kami yang melindungi suatu desa atau keluarga tertentu
4.
Ikigami
adalah
kami
yang
berupa
manusia
yang
masih
hidup
seperti
miko
atau
penemu agama dalam zaman modern ini
5.
Hitogami
adalah
manusia
yang
dipuja
sebagai
kami
setelah
kematiannya.
Seringkali
mereka
meninggal
dengan
tidak
baik
atau
secara
tidak
wajar
yang
lalu kemarahan roh tersebut mengakibatkan terjadi bencana maupun kekacauan.
6.
kami
yang
berasal
dari
cerita
dalam
buku
pertama
Kojiki
seperti
Dewa
Amaterasu, Izanagi dan Izanami, dan Susano O Mikoto.
|