Home Start Back Next End
  
13
Inti
ajaran
dalam agama
Shinto
adalah
untuk
memuja
kami,
yang
bisa
juga
diterjemahkan sebagai dewa atau roh alam (Littleton, 2002). Dalam agama Shinto tidak
terdapat
alkitab
namun
mempunyai Kojiki
dan Nihon
shoki.
Kojiki
adalah
catatan
kuno
tentang
Shinto
dan
Nihon
shoki
merupakan
cerita
tentang
sejarah
Jepang.
Dalam kojiki
diceritakan
tentang Izanagi dan Izanami
yang
menciptakan pulau
Jepang dan para dewa
Shinto. Dewa-dewa Shinto diciptakan pada saat Izanagi mensucikan dirinya di dataran
Ahagi
di
Tachibana.
Pada
saat
Izanagi
membersihkan mata kirinya maka lahirlah dewi
Amaterasu   Omi   Kami, 
pada   saat   membersihkan   mata   kanannya   maka   lahirlah
Tsukiyomi No Mikoto dan pada saat membersihkan hidungnya maka lahirlah Susano O
Mikoto (Jorgenson, 2003).
Empat  penegasan  Shinto  dalam 
Religious  Tolerance  (1995) adalah
sebagai
berikut :
1.   Tradisi dan keluarga.
Setiap keluarga selalu
menjaga dan
mempertahankan tradisi. Perayaan
utama
keluarga berkaitan dengan kelahiran dan pernikahan.
2.   Kecintaan akan alam
Alam itu suci, untuk berhubungan dengan alam maka harus mendekatkan diri
ke dewa. Objek-objek di alam disembah sebagai roh yang suci.
3.   Kebersihan fisik
Setiap
pengikut
Shinto
membasuh
diri
dan
tangan
mereka
serta
berkumur
sesering mungkin.
4.   Matsuri
Penyembahan dan penghormatan kepada kami dan roh nenek moyang.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter