28
meningkatkan
pengetahuan
dalam bidang
kebahasaan,
sedangkan
pengkajian
praktis
bertujuan untuk keperluan praktis, seperti pengajaran dan penyusunan bahan pengajaran.
Sesuai
dengan
penjelasan
Soemarno
dalam Parera
(1997:137)
juga
menjelaskan
bahwa
tujuan dari analisa kontrastif adalah meningkatkan dan memperbesar keberhasilan
pembelajaran dan pengajaran bahasa.
Soedibyo (2004: 48-49) menjelaskan ruang lingkup analisis kontrastif terdiri dari:
1. Analisis kontrastif mikro.
Bidang lingustik yang mempelajari
bahasa
dari
dalam.
Yaitu
kaidah
atau
struktur
bahasa itu sendiri. Unsur yang dicakup antara lain fonologi, gramatika, dan
leksikologi
serta
membahas
cara-cara
membandingkan
dua
sistem bunyi,
dua
gramatikal,
dua
kosakata,
dua
sistem
yang disebutkan
di
atas
adalah
pembandingan
antara bahasa pertama dan bahasa kedua.
2. Analisis kontrastif makro.
Bidang
linguistik yang
mempelajari bahasa dalam hubungannya dengan
faktor-
faktor diluar bahasa itu, yang pada umumnya dilakukan di atas tataran kalimat yang
mencakup analisis teks dan wacana.
Pierro dalam Soedibyo (2004:47-48) menjelaskan tiga langkah analisis kontrastif dua
bahasa adalah sebagai berikut:
a. Mengamati perbedaan-perbedaan struktur lahir dari dua bahasa.
b. Mengidentifikasi postulat, kaidah atau aturan
yang
melandasi
fitur-fitur satuan
bahasa tertentu dari kedua bahasa yang dibandingkan.
c. Memformulasikan kaidah-kaidah tersebut, dari struktur batin ke struktir lahir.
Parera (1997:110) juga menjelaskan langkah-langkah mengkontraskan adalah
|