Home Start Back Next End
  
27
agar H
0
tidak ditolak atau H
0
diterima. Penerimaan hipotesis nol berarti matrik kovarian
populasi
dari variabel-variabel
teramati tidak
berbeda
signifikan dari
matrik
kovarian
model
yang dispesifikasikan (dihipotesiskan) sehingga errornya kecil.
Penerapan SEM mengikuti prosedur umum berikut :
A. 
Spesifikasi Model (Model Specifikation)
B. 
Identifikasi (Identification)
C. 
Estimasi (Estimation)
D. 
Uji Kecocokan (Testing Fit)
E. 
Respesifikasi (Re-specification)
2.6.3.1
Spesifikasi Model
Spesifikasi
model
dilakukan
terhadap
permasalahan yang
diteliti. Sangat
disarankan
agar
penetapan
model
tidak
dilakukan
secara asal
tetapi
didasarkan
pada
rujukan
yang
relevan.
Model
yang
dibentuk
akan
kuat
bila
sudah
ada
teori yang
mendasarinya.
Meski
demikian untuk paradigma baru, teori bagi topik yang terkait mungkin belum ada sehingga
temuan-temuan
terbaru
yang
relevan bisa
dijadikan sebagai dasar
rujukan
yang
bermakna.
Spesifikasi
model
secara
garis
besar dijalankan
dengan
menspesifikasi
model pengukuran
serta
menspesifikasi
model
struktural.
Spesifikasi model
pengukuran
meliputi
aktivitas
mendefinisikan
hubungan antara variabel laten dengan
variabel-variabel teramati. Spesifikasi
model struktual
dilakukan dengan mendefinisikan hubungan kausal diantara
variabel-variabel
latent. Tahapan
selanjutnya
(optional) adalah
menetapkan
gambaran
path
diagram model
hybrid yang merupkan kombinasi model pengukuran dan struktural.
2.6.3.2 Identifikasi
Tahapan
identifikasi
dimaksudkan
untuk menjaga
agar
model
yang
dispesifikasikan
bukan
merupakan
model
yang
under-identifield
atau
unidetifield. Sebagaimana
diketahui,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter