![]() 36
Secara
prinsip
realibilitas
mencerminkan
konsistensi
suatu
pengukuran.
Realibilitas
yang
tinggi
menunjukkan
bahwa
indikator-indikator (variabel-variabel
teramati)
mempunyai
konsistensi tinggi dalam mengukur variabel latentnya.
Tehnik
yang
paling
banyak
digunakan
untuk
mengukur
realibilitas
adalah
Croncbachs
Alpha. Meskipun
demikian,
Croncbachs
Alpha
akan memberikan estimasi
terlalu
rendah
jika
digunakan
untuk
mengestimasikan
realibilitas
congeneric measure
(Bollen,
1989).
Menurut
Hair et.al (1995)
pengukuran realibilitas
untuk
SEM
dapat
dilakukan dengan
menggunakan Composite/
Construct
Realibility
Measure (Uku®an Ekst®ak Varian). Ekst®ak
varian
mencerminkan
jumlah
varian
keseluruhan
dalam
indikator yang
dijelaskan
oleh
construct
latent. Realibilitas
construct
dikatakan
baik, jika nilai
construct reability-nya >
0.70 dan nilai variance ext®acted-nya
>
0.50.
ANALISIS FAKTOR
Berikut dijelaskan mengenai analisis faktor diambil dari buku karangan Achmad
Bachrudin, Harapan L. Tobing (Analisis Data Untuk Penelitian Survai dengan
menggunakan LISREL 8,
2003, hal. 43)
Analisis faktor dapat digunakan
untuk mengetahui
pola-pola
yang tersembunyi atau
hubungan
dari
sejumlah
besar
variabel
dan
menentukan
apakah
informasi
tersebut
dapat
dipadatkan ke dalam sejumlah kecil faktor atau
komponen dengan syarat bahwa informasi
tersebut hilang sekecil mungkin.
Analisis
faktor
sudah
menjadi
nama
generik
yang
diberikan
ke
dalam
kelompok
teknik
statistik
multivariat yang
tujuan utamanya adalah
meredusir
data.
Penerapan analisis
faktor sering digunakan sebagai awal
untuk pengolahan analisis
berikutnya, misalnya analisis
regresi, analisis kelompok (cluster), analisis lainnya, dan sering juga digunakan untuk
menghitung ©onstruct validity dalam mengevaluasi item-item kuesioner.
|