Home Start Back Next End
  
39
2.6.5
Modifikasi Model
Salah satu tujuan utama dari
modifikasi
model ini adalah
untuk menghasilkan model
fit
yang
lebih
baik,
atau
dalam
bahasa
statistik,
nilai
selisih antara
kovarians
matriks
yang
diperoleh
dari sampel dan kovarians
matriks
yang dinilai dari model yang lebih kecil.
Namun,
sebagaimana
telah
dinyatakan
berkali-kali
sebelumnya, apapun
modifikasi
yang
dilakukan
harus sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan teori.
Modifikasi model biasanya dilakukan pada dua keadaan berikut :
1.   Meningkatkan
model
fit
pada
model
penelitian
yang
telah
memiliki
fit
yang
bagus.
Meskipun
banyak para
peneliti
yang tidak
melakukan
hal tersebut, namun masih
banyak
peluang
untuk
meningkatkan
model
fit.
Masalahnya adalah modifikasi
pada
model
yang
telah menunjukan fit yang baik belum tentu akan memberikan hasil penelitian yang sama
apabia digunakan pada sampel yang berbeda. Sehingga, opsi ini seharusnya dihindari.
2.   Modifikasi model yang dilakukan
untuk meningkatkan model
fit yang sebelumnya sangat
buruk, 
terdapat 
beberapa 
alasan 
kenapa 
suatu 
model 
memiliki 
fit 
yang 
buruk,
diantaranya adalah
dilanggarnya asumsi normalitas, non linearitas, adanya
missing data
(data
yang
tidak
lengkap),
atau
adanya
spesification
error.
Specification Error
timbul
karena dihapusnya variabel eksogen yang relevan atau dihapusnya hubungan-hubungan
yang penting antara variabel-variabel pada suatu model, atau adanya
hubungan-
hubungan
yang
tidak
relevan,
dan
indikator
yang
tidak
valid
dan
memiliki
kredibilitas
yang
kurang.
Modifikasi
mode
sendiri
hanya
berlaku
untuk
internal
specification
errors,
yaitu
dihilangkannya
(atau
dimasukannya)
parameter-parameter yang
penting
(tidak
relevan)
pada
variabel-variabel
dalam suatu model,
sedangkan
untuk external
specification
errors,
yaitu 
dihapusnya 
variabel,  tidak  akan 
dibahas  oleh  prosedur-
prosedur yang dibahas pada bab ini. (Diamantopoulus dan Siguaw, 2000).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter