Menurut
Lawrie
dan
Cobbold
(2001,
p12),
terdapat tiga
hal
penting
dalam
mengaplikasikan Balan©ed Score©ard:
1)
Memahami bahwa
penggunaan
Balanced
Scorecard
adalah
bagian
yang
penting
untuk
memilih
pendekatan yang
tepat, dan pengaruhnya sangat positif bagi
program
kegiatan;
2) Mempunyai
mekanisme
untuk
momentum
yang
tepat
agar
dengan
mudah
diaplikasikan;
3)
Penggunaan yang baik dari Balanced S©orecard perlu melibatkan manajemen tingkat
tinggi.
Sedangkan
perspektif
pelanggan
mendefinisikan
pelanggan
dan segmen
pasar
dimana
unit
usaha
bersaing.
Perspektif
proses
usaha internal
melukiskan
proses
internal
yang
diperlukan untuk memberikan nilai bagi pelanggan dan pemilik. Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan mendefinisikan kapabilitas yang diperlukan induk organisasi untuk menciptakan
pertumbuhan
jangka panjang dan perbaikan. Perspektif yang
terakhir ini
berhubungan
dengan
enabling factors
utama,
yaitu:
1)
Kapabilitas
karyawan,
2)
Kapabilitas
sistem
informasi, dan 3) Sikap karyawan.
2.2.1 Empat perspektif Balanced S©orecard
Menurut
Kaplan
dan
Norton
(2000,
p7),
Balanced Scorecard
melengkapi
seperangkat
ukuran
finansial
kinerja
masa
lalu
dengan
ukuran
pendorong
(drivers)
kinerja
masa
depan.
Tujuan dan ukuran s©orecard diturunkan dari visi dan strategi. Adapun empat perspektif yang
terdapat dalam Balanced Score©ard adalah: Perspektif
Keuangan, Perspektif Pelanggan,
Perspektif
Proses
Bisnis
Internal,
serta
Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan.
Empat
perspektif
ini
memberi
kerangka
kerja
bagi
Balanced
Scorecard
yang
dapat
dilihat
pada
gambar 2.3
 |