tiga pemasok, pendekatan pilihan publik bisa
bermanfaat bisa juga tidak, tergantung
pada jenis jasa atau pelayanannya.
2)
Pelanggan
harus
memiliki
sumber-sumber
daya
yang memadai
untuk
menciptakan
permintaan
yang
dibutuhkan.
Apabila
masyarakat
dihadapkan
pada
kesulitan
finansial,
maka
pemerintah
hendaknya
memberikan subsidi
kepada
penduduk yang
kurang mampu melalui program-program khusus.
3)
Pelanggan
memerlukan
informasi
yang
bermanfaat,
bisa
diandalkan,
dan
bisa
diakses
terutama
yang
berkaitan
dengan
kepastian
biaya
dan
mutu
yang
dapat
dihasilkan.
4)
Pemerintah perlu menyusun peraturan pasar secara cermat,
kemudian menegakkan
peraturan tersebut.
Dalam hal ini pemerintah perlu memberi perhatian khusus
terhadap aspek keadilan dan kejujuran.
d.
Sistem Informasi pelanggan
Informasi
yang
akurat
mengenai
bagaimana
pelayanan
publik
dilakukan,
berapa
biayanya,
seberapa
baik
pelayanan
tersebut dapat
diperoleh,
dan siapa
yang
bertanggungjawab
peru dikomunikasikan
dengan
jelas
kepada
pelanggan.
Kemudahan
melakukan
komuniksi
dengan penyedia layanan ini merupakan salah satu
faktor
yang
dapat
meningkatkan kualitas pelanggan. Dalam hal ini diperlukan adanya metode komunikasi yang
mudah
dan
relatif
tidak
mahal,
bilamana
dimungkinkan
organisasi atau
perusahaan
dapat
menyediakan jalur atau saluran telepon
khusus (hot line service) serta
membuka homepage
di World Wide Web sebagai upaya membangun sistem informasi dan komunikasi
yang baik
(Tjiptono, 2002, p54).
Campo
(2002,
p50)
mendeskripsikan
beberapa
keuntungan
bagi pelayanan
publik
yang
akan
diperoleh
secara
nyata
dari
penerapan
sistem
informasi
berbasis
teknologi
informasi
(e-government), antara lain:
|