Home Start Back Next End
  
Media 
ini  penting 
untuk  menyampaikan 
komentar,  saran, 
pertanyaan  maupun
keluhannya.
f.
Jaminan Mutu
Jaminan
mutu
adalah
komitmen
organisasi untuk
mengembalikan
seluruh
uang
yang
dikeluarkan
pelanggan atau
memberi
layanan pengganti secara
gratis,
jika
pelanggan tidak
puas terhadap pelayanan yang
diterimanya. Sistem jaminan kualitas pada
dasarnya
diilhami
oleh
praktek
dunia
bisnis.
Oleh
karena
itu
bahasa
jaminan
kualitas
menggunakan
istilah-
istilah seperti
pelanggan,
pelayanan, produk dan efisiensi.
Beberapa
keuntungan
yang
dapat
diperoleh dengan penerapan sistem jaminan kualitas adalah semakin
tingginya akuntabilitas,
daya saing,
dan
efisiensi.
Sistem
jaminan
kualitas
bukan
menciptakan kualitas,
karena
sebenarnya praktek
yang dijalankan selama
ini sudah
mengandung
kualitas
dan
harus
dipertahankan
atau
ditingkatkan lagi. Jaminan
kualitas
bukan
pula
suatu cara menentukan
atau
mencapai
sasaran
serta
mengembangkan prosedur
yang
dapat
mencapai sasaran
itu
untuk  selamanya.  Sistem  jaminan 
kualitas  hendaknya  adalah  suatu 
upaya  perbaikan
sistematis   dan  
berkelanjutan.   Sistem   ini   mengakui   bahwa   kualitas   selalu   dapat
dikembangkan.
Prosedur yang
dikembangkan
menjamin
bahwa staf secara
terus
menerus
mempertanyakan
kualitas proses
dan produk, serta
secara
terus
menerus
pula
berusaha
memperbaikinya (Tim Implementasi Sistem Jaminan Kualitas, Universitas Terbuka).
2. 
Perspektif Finansial
Menurut Amin Widjaja (2003, p18), Balanced
Scorecard
menggunakan
tolok ukur kinerja
keuangan, seperti laba bersih
dan ROI (Return On
Investment),
karena
tolok ukur tersebut
secara
umum digunakan
dalam organisasi
mencari
laba.
Tolok ukur
keuangan
memberikan
bahasa
umum
untuk
menganalisis
dan
membandingkan
perusahaan.
Tolok
ukur
keuangan
adalah  penting,  akan  tetapi  tidak  cukup  mengarahkan  kinerja  dalam  menciptakan  nilai
(value).
Tolok
ukur
non-keuangan
juga
tidak
memadai
untuk
menyatakan
angka
paling
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter