Home Start Back Next End
  
Tabel 2.1
Berbagai Atribut Pengukur Kinerja yang Baik
Berbagai Atribut Tolok Ukur Kinerja yang Baik
Secara umum, suatu sistem pengukuran yang baik harus terdiri dari sekumpulan tolok ukur yang
mengkombinasikan antara matriks keuangan dan non-keuangan dengan 24 atribut berikut:
1.   Mendukung dan konsisten dengan
tujuan, tindakan, budaya, dan faktor-
faktor kunci keberhasilan perusahaan;
2.   Relevan dan mendukung strategi;
3.   Sederhana untuk diimplementasikan;
4.   Tidak kompleks;
5.   Digerakkan oleh pelanggan;
6.   Integral dengan seluruh fungsi dalam
organisasi;
7.   Sesuai dengan keseluruhan tingkat
organisasi;
8.   Sesuai dengan lingkungan eksternal;
9.   Sesuai dengan lingkungan eksternal;
mendorong kerjasama dalam
organisasi baik secara horizontal
maupun vertikal;
10.
Hasil pengukurannya dapat
dipertanggung-jawabkan;
11.
Jika memungkinkan, dikembangkan
dengan menggabungkan pendekatan
top down dan bottom-up;
12.
Dikomunikasikan ke seluruh bagian
yang relevan dalam organisasi;
13.
Dapat dipahami;
14.
Disepakati bersama;
15. Realistik;
16.
Berhubungan dengan faktor-faktor
yang berhubungan dan membuat
“sebuah perbedaan”;
17. Terhubung dengan aktivitas sehingga
hubungan yang jelas terlihat antara
sebab dan akibat;
18.
Difokuskan lebih pada pengelolaan
sumber daya, ketimbang biaya yang
sederhana;
19.
Dimanfaatkan untuk memberi “real
time feedback”;
20.
Digunakan untuk memberi “action
oriented feed back”;
21.
Jika diperlukan, suatu tolak ukur bisa
ditambahkan lintas fungsional dan
lintas level manajemen;
22. Mendukung bagi pembelajaran individu
dan organisasi;
23. Mendorong perbaikan secara kontinyu
dan tiada henti;
24. Secara
kontinyu
dinilai
relevasinya
terhadap 23 atribut
diatas dan dibuang
jika kegunaannya hilang atau ada tolak
ukur
yang baru
atau
lebih
relevan
ditemukan.
Sumber: Yuwono (2004, p30)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter