Home Start Back Next End
  
lebih
terfokus,
seperti
implementasi 
ide
untuk
menciptakan
produk
atau
jasa
baru
dalam
suatu
organisasi.
Roberts (1988,
p35) mendefinisikan
inovasi sebagai
proses menciptakan
gagasan  baru 
dan 
melaksanakan 
dalam 
praktek  sehari-hari. 
Ini  merupakan  
kegiatan
merubah
gagasan-gagasan
baru
menjadi
berbagai
kegiatan
yang dapat
diimplementasikan
dalam organisasi.
Sementara
itu
pendapat
Drucker
sebagaimana
yang
dikutip
oleh
Robbins
(1996,
p39);
pendapat
Hellriegel
et
al.
(1998,
p42)
,
menyatakan bahwa
inovasi
seringkali dihubungkan
dengan perubahan. Senada dengan
pendapat
pendapat
tersebut, West
dan Farr menyatakan
sebagai berikut:
“Innovation is
regarded as
something new which
leads to
change. However, change
cannot always be regarded as innovation
since it doesn’t always involve new ideas or does
not
always lead to improvement
in an
organization”.
Yang artinya bahwa inovasi dipandang
sebagai
sesuatu
yang
baru
yang
dapat
mengakibatkan
adanya perubahan. Namun
tidak
semua perubahan dapat dipandang sebagai suatu inovasi manakala perubahan tersebut tidak
melibatkan ide-ide baru, atau perubahan
yang tidak membawa
pada perbaikan dalam suatu
organisasi.
Jadi
semua
inovasi
menyangkut
perubahan,
tetapi
tidak
semua
perubahan
mencakup
gagasan baru atau mendorong ke suatu perbaikan, yang oleh
karenanya tidak dapat disebut
sebagai inovasi.
Inovasi dalam organisasi dapat
berkisar dari
perbaikan inkremental (sedikit
demi
sedikit)
yang
kecil,
seperti 
Nabisco
atas
lini
produk
Oreo
untuk
mencakup
Oreo
isi
rangkap dan lapis coklat, sampai ke terobosan radikal, seperti ciptaan McGraw-Hill baru-baru
ini  berupa  buku  ajar  yang 
disesuaikan
yang  memanfaatkan  jaringan 
komputer  untuk
menghubungkan pencetak laser toko buku ke basis data pusat McGraw dari bahan buku ajar
itu. Hendaknya diingat bahwa walaupun contoh-contoh tersebut dari inovasi produk , konsep
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter