inovasi
juga
meliputi
teknologi
proses
produksi
baru,
struktur
baru
dari
sistem
administrasi
dan rencana atau program baru yang penting untuk anggota organisasi.
Robert
(1988,
p36)
juga
menyatakan bahwa
dalam
organisasi
terdapat
dua
bentuk
penerapan
inovasi
antara
lain :
Inovasi
Proses,
dimana
hasil dari
inovasi
adalah
proses
pelaksanaan
pekerjaan
yang
lebih
baik.
Kedua,
Inovasi
Produk,
yang
menghasilkan
kreativitas
baru
atau
perbaikan
barang dan
jasa
yang
dihasilkan.
Manajemen inovasi
baik
proses
maupun
produk
membutuhkan
dukungan
penemuan
(invention)
serta
penerapan.
Kegiatan penemuan dilaksanakan sehubungan dengan pengembangan gagasan baru.
Manajer berkepentingan terhadap penciptaan pengembangan lingkungan kerja sehingga
mampu mendorong kreativitas dan gelombang gagasan baru secara terus menerus.
Namun Damanpour mempunyai pandangan bahwa inovasi biasanya mempunyai salah
satu
bentuk dari
dua
bentuk
yang
ada
yaitu inovasi
teknologis
dan
inovasi administratif.
Inovasi
teknologis
mencakup
penggunaan
alat,
teknik,
perlengkapan,
sistem
yang
baru
untuk
memproduksi
perubahan
dalam produk
atau jasa
atau
dalam
cara
produk
tersebut
dihasilkan atau jasa tersebut disajikan. Sebaliknya, inovasi administratif adalah implementasi
dari perubahan-perubahan pada struktur organisasi atau proses administratifnya.
Jelaslah
kiranya
bahwa kreativitas
dan
inovasi
merupakan
sasaran
kunci kegiatan
operasional bagi organisasi, namun pada kenyataannya terdapat organisasi yang gagal dalam
melaksanakan inovasi. Perubahan situasi cukup
tajam dalam teknologi, ekonomi,
politik serta
sosial secara terus menerus, bagaimanapun , merupakan tanggung jawab seorang manajer
organisasi
untuk
mendorong,
mendukung
serta melaksanakan
inovasi sehingga
dapat
digambarkan proses
inovasi
ke
dalam
empat
tahap
inovasi
suatu
produk,
antara
lain:
(Business Week, November 7,1994, p140-141)
|