kebutuhan
sebagai
suatu
keadaan
internal
yang
mendorong
seseorang
untuk
melakukan
sesuatu (Handoko,H., 1997, p35).
Adapun tujuan
pemberian motivasi menurut
Hasibuan (1986,
p19) adalah sebagai
berikut:
1. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai
3. Meningkatkan produktifitas kerja pegawai
4. Mempertahankan loyalitas
5. Mengefektifkan pengadaan pegawai
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi pegawai
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
Kerangka
tersebut
menggambarkan
bahwa
sistem
manajemen
strategik
dapat
berjalan
dengan
baik,
jika
visi,
misi
dan
strategi
organisasi
di-translate ke
dalam
empat
perspektif
tersebut.
Dari
tiap-tiap
perspektif,
harus
ditunjukkan
tujuan,
ukuran
kinerja
yang
dipergunakan,
target
yang
akan
dicapai
dan
inisiatif
stratejik
yang
harus
dilakukan
untuk
mencapai
target
yang
telah
ditetapkan
sekaligus
untuk
mencapai
misi
organisasi.
Kemampuan organisasi
untuk
dapat
men-translate visi
dan misi organisasi
kedalam
tindakan
nyata sangat menentukan keberhasilan implementasi strategi tersebut.
Visi
organisasi
yang
menggambarkan
pandangan
jauh
ke
depan
mengenai yang
akan
terjadi di masa depan dan
kemana organisasi akan dibawa sangat menentukan rumusan misi
organisasi. Selanjutnya, rumusan
misi
akan
dipergunakan
sebagai
dasar
utama
dalam
penyusunan dan implementasi setiap
program.
Ini dapat dilakukan
bila terjadi proses vision
|