perspektif
keuangan,
pelanggan,
proses bisnis dalam perusahaan, serta proses
pembelajaran
dan
pertumbuhan.
Melalui mekanisme sebab akibat, perspektif keuangan menjadi tolok ukur
utama yang dijelaskan oleh tolok ukur operasional pada tiga perspektif lainnya sebagai driver
(lead indicato®).
2.2.3 Karakteristik Balanced Score©ard
Menurut
Amin
Widjaja
(2003,
p4)
Balanced
Scorecard me®upakan
suatu
sistem
manajemen strategik atau lebih tepat dinamakan suatu: st®ategic
based
responsibility
accounting system yang
menjabarkan
misi
dan
strategi
suatu
organisasi
ke
dalam
tujuan
operasional
dan
tolok
ukur kinerja
untuk
empat perspektif
yang
berbeda,
yaitu:
Perspektif
keuangan,
Perspektif
pelanggan,
Perspektif
proses
bisnis
internal
dan
Perspektif
pembelajaran
dan
pertumbuhan. Balanced
Scorecard
mempertahankan
perspektif
keuangan berguna
dalam mengikhtisarkan konsekuensi tindakan ekonomi terukur yang
telah
diambil.
Tolok
ukur
kinerja
keuangan menunjukkan
apakah
strategi,
implementasi,
dan
eksekusi perusahaan memberi kontribusi pada perbaikan laba.
Keunggulan pendekatan
Balanced scorecard
dalam
sistem perencanaan strategik
adalah
mampu menghasilkan rencana strategik yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Komprehensif
Balanced Scorecard memperluas
perspektif
yang
dicakup
dalam
perencanaan
strategik,
dan
yang sebelumnya hanya
terbatas pada perspektif keuangan,
meluas
ke
tiga
perspektif yang lain: pelanggan,
proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan.
Perluasan
perspektif
rencana
strategik
ke
perspektif
non-keuangan
tersebut menghasilkan manfaat sebagai berikut:
a. Menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berjangka panjang.
b. Memampukan perusahaan untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks.
|