28
yang
kemudian
menjadi
top
executive
di
Kodak.
Konsep
perbaikan
inovatif
itu disebut Six Sigma.
Six
Sigma
memberikan
kepada
Motorola
sebuah
cara
sederhana
dan
konsisten
untuk
melacak
dan
membandingkan
kinerja
dalam persyaratan
pelanggan dan sebuah target bisnis ambisius dari kualitas yang sempurna
secara praktis.
Sebagaimana Six Sigma
menyebar keseluruh perusahaan dengan
dukungan
kuat
dari
chairman
Motorola,
Bob
Galvin,
Six
Sigma
memberikan
otot
ekstra
kepada
Motorola
untuk
mencapai
tujuan-tujuan
yang
pada
saat
itu sepertinya tidak
mungkin, dimana
target awal pada tahun 1980-an sebesar
10 kali peningkatan pada
lima
tahun, diperkecil
menjadi 10 kali peningkatan
setiap 2 tahun atau 100 kali dalam 4 tahun.
Hanya
kurang
dari
dua
tahun
setelah
meluncurkan
Six
Sigma,
Motorola
mendapat
penghargaan
MBNQA, seperti
telah
dijelaskan
diatas.
Karyawan total perusahaan naik dari 71.000 pada tahun 1980, menjadi lebih
dari 130.000 saat ini. Namun demikian, dalam dekade antara permulaan Six
Sigma pada tahun 1987 dan 1997, prestasi-prestasi
yang dicapai
Motorola
adalah :
?
Pertumbuhan lima kali lipat dalam penjualan, dengan laba meningkat
hampir 20% per tahun.
?
Penghematan kumulatif berdasarkan usaha-usaha Six Sigma ditetapkan
pada $14 milliar, termasuk penurunan COPQ lebih dari pada 84%.
?
Pendapatan harga saham (share price) Motorola ditutup pada rate tahunan
sebesar 21,3%.
?
Peningkatan produktivitas rata-rata 12,3% per tahun.
?
Eliminasi kegagalan dalam proses sekitar 99,7%.
Dewasa ini, Motorola terkenal di
seluruh dunia sebagai pemimpin
kualitas. Untuk pencapaian kualitas dan tujuan pemenuhan kepuasan
|