25
Meskipun
mereka
melakukan
tindakan
perancangan guna
mengatasi
iklim
sub-tropis setempat, karya
mereka
tidak
pernah
disebut
sebagai
karya
arsitektur
sub-tropis,
melainkan sebagai
arsitektur
Victorian, Georgian dan
Tudor, sementara sebagian
karya
yang
lain
diklasifikasikan
sebagai
arsitektur
modern
(
modern
architecture ),
arsitektur
pasca-modern
(
post-modern
architecture ),
arsitektur
modern baru ( new modern architecture ),
arsitektur teknologi
tinggi
(high-tech
architecture),
dan
arsitektur
dekonstruksi (deconstruction architecture).
Di
sini
terlihat
bahwa
arsitektur
yang
dirancang guna
mengatasi
masalah
iklim
setempat tidak
selalu
diberi
sebutan
arsitektur
iklim
tersebut,
karena
pemecahan problematik
iklim
merupakan
suatu
tuntutan mendasar
yang
'wajib'
dipenuhi
oleh
suatu
karya
arsitektur
di
manapun dia
dibangun. Sebutan
tertentu
pada
suatu
karya
arsitektur
hanya
diberikan terhadap
ciri
tertentu
karya tersebut yang kehadirannya 'tidak wajib', serta
yang
kemudian
memberi warna atau corak pada arsitektur tersebut.
Sebut
saja
arsitektur
yang
'bersih'
tanpa
embel-embel
dekorasi,
yang
bentuknya tercipta
akibat
fungsi
(
form
follows
functio n)
disebut arsitektur
modern.
Arsitektur dengan penyelesaian estetika
tertentu
yang
antara
lain
menyangkut bentuk,
ritme
dan
aksentuasidiklasifikasikan (terutama oleh Charles Jencks) ke dalam
berbagai nama,
seperti halnya arsitektur
pasca-modern,
modern
|