Home Start Back Next End
  
mempersoalkan
apa
yang
telah
dikerjakan
kemarin,
melainkan
lebih
mempersoalkan
apa
yang
akan
dikerjakan
esok. Bila manajer
tradisional
memperhatikan
pengelolaan
sumber
daya
yang ada, wirausaha
lebih
tertarik
mencari
dan
memanfaatkan
peluang
(Zimmerer dan Scarborough,
2004, p.5).
Menyadari
perlu kerja keras agar berhasil,
membiasakan
untuk disiplin
diri
dalam  kehidupan, 
selalu  melakukan 
pekerjaan  dengan  penuh  tanggung
jawab serta selalu mengerjakan
segala hal dengan baik, teliti, dan tekun.
Menurut
Hendro
dan Widhianto
(2006,
pp.55-56),
wirausaha
yang
sukses
mempunyai 
impian
impian
realistis
dan
tinggi
dan
mampu
diubah
menjadi
cita   – 
cita   yang   harus   ia 
capai.
Hidupnya   ingin 
berubah   karena   kekuatan
emosionalnya   yang 
tinggi 
dan 
keyakinannya 
yang 
kuat, 
sehingga 
impian 
itu 
bisa
terwujud (power of dream).
Perbedaan  seorang
entrepreneur sejati
dengan  entrepreneur yang
biasa-biasa
saja adalah
dalam hal durability, firm,
dan
determination. Keteguhan
hati membuat
orang
berbeda
di
dalam
memandang
suatu
kegagalan.
Kegagalan
adalah
persepsi
orang
yang
merasa
buntu
dan
tidak
tahu apa
yang harus ia lakukan
dan
cenderung
tidak
ingin
berusaha
untuk
mencari
jalan
keluar/pemecahannya.
Kegagalan
bukanlah
ujung dari
perjalanan.
Mereka  
mengejar  
peluang  
dengan   disiplin   yang   ketat Umumnya
wirausaha
tidak
hanya
bersiap
untuk peluang
yang
kecil,
namun
mereka
langsung
mengambil 
tindakan 
terhadap 
peluang-peluang   yang 
belum 
tergali. 
Mereka 
sering
mengkaji
ulang koleksi ide-ide mereka, tetapi mereka
merealisasikannya
hanya ketika hal
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter