56
5. Menghasilkan produk dengan kualitas kompetitif tidak hanya pada saat ini tetapi
tetap berkelanjutan.
2.4.1. Variasi Proses
Menurut Gaspersz (2003, p3), variasi
merupakan ketidakseragaman dalam proses
operasional sehingga
menimbulkan perbedaan dalam kualitas pada produk
(barang/jasa)
yang dihasilkan. Pada dasarnya dikenal ada dua jenis variasi yaitu :
1. Variasi Penyebab Khusus (Special Causes Variation)
Adalah kejadian-kejadian di
luar
sistem
yang
mempengaruhi variasi
dalam
sistem.
Penyebab
khusus
dapat
bersumber dari
manusia,
peralatan,
material,
lingkungan,
metode kerja, dan
lain-lain. Penyebab khusus
ini
mengambil pola-pola
non
acak
sehingga
dapat
diidentifikasikan/ditemukan,
sebab
mereka
tidak
selalu
aktif dalam proses
tetapi
memiliki pengaruh yang
lebih kuat pada proses
sehingga
menimbulkan
variasi.
Dalam
konteks
pengendalian proses
statiskal
menggunakan
peta-peta kendali
(control charts),
jenis
variasi ini sering ditandai dengan titik-titik
pengamatan
yang
melewati
atau
keluar
dari
batas-batas
pengendalian yang
didefinisikan ( defined control limits ).
2. Variasi Penyebab Umum (Common Causes of Variation)
Adalah
faktor-faktor di
dalam
sistem
atau
yang
melekat
pada
proses
yang
menyebabkan
timbulnya
variasi
dalam
sistem
serta
hasil-hasilnya. Penyebab
umum
sering
disebut
juga penyebab acak
(random
causes)
atau
penyebab
system
(system
causes).
Karena
penyebab umum
ini
selalu
melekat
pada
sistem,
untuk
menghilangkannya kita
harus
menelusuri
elemen-elemen
dalam
sistem
itu
dan
hanya pihak manajemen yang dapat memperbaikinya, karena pihak manajemenlah
|