Home Start Back Next End
  
47
1.   Transcendental Approach
Kualitas
dalam
pendekatan ini
adalah
sesuatu
yang
dapat
dirasakan, tetapi
sulit
didefinisikan
dan
dioperasionalkan maupun
diukur.
Perspektif
ini
umumnya
diterapkan dalam
karya
seni
seperti
seni
musik,
seni
tari,
seni
drama,
dan
seni
rupa.
Untuk
produk
dan
jasa
pelayanan,
perusahaan dapat
mempromosikan
dengan
menggunakan
pernyataan-pernyataan seperti
kelembutan
dan
kehalusan
kulit
(sabun
mandi),
kecantikan wajah
(kosmetik),
pelayanan
prima
(bank),
dan
tempat
berbelanja yang
nyaman
(mall).
Definisi
seperti
ini
sangat
sulit
untuk
dijadikan sebagai dasar perencanaan dalam manajemen kualitas.
2.
Product-based Approach
Kualitas dalam pendekatan
ini
adalah
suatu
karakteristik atau
atribut
yang
dapat
diukur. 
Perbedaan 
kualitas 
mencerminkan 
adanya 
perbedaan 
atribut 
yang
dimiliki
produk
secara
objektif,
tetapi
pendekatan ini
tidak
dapat
menjelaskan
perbedaan dalam selera dan preferensi individual.
3.   User-based Approach
Kualitas
dalam
pendekatan
ini
didasarkan pada
pemikiran
bahwa
kualitas
tergantung   pada   orang   yang   memandangnya,   dan   produk   yang   paling
memuaskan preferensi
seseorang
atau
cocok
dengan
selera
(fitness
fo
used)
merupakan
produk
yang
berkualitas
palin
tinggi.
Pandangan
yang
subjektif
ini
mengakibatkan konsumen
yang berbeda
memiliki kebutuhan dan keinginan
yang
berbeda pula, sehingga kualitas bagi seseorang adalah kepuasan
maksimum
yang
dapat dirasakannya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter