Home Start Back Next End
  
48
4.   Manufacturing-based Approach
Kualitas
dalam
pendekatan ini
adalah
bersifat
supply-based
atau
dari
sudut
pandang
produsen
yang
mendefinisikan kualitas
sebagai
sesuatu
yang
sesuai
dengan
persyaratannya (conformance
quality)
dan
prosedur.
Pendekatan
ini
berfokus
pada kesesuaian spesifikasi
yang ditetapkan perusahaan secara
internal.
Oleh 
karena 
itu,  
yang 
menentukan 
kualitas 
adalah 
standar-standar 
yang
ditetapkan perusahaan, dan bukan konsumen yang menggunakannya.
5.   Value-based Approach
Kualitas
dalam
pendekatan
ini
adalah
memandang kualitas
dari
segi
nilai
dan
harga.
Kualitas
didefinisikan sebagai
affordable
excellence”.
Oleh
karena
itu
kualitas
dalam
pandangan ini
bersifat
relatif,
sehingga
produk
yang
memiliki
kualitas
paling
tinggi
belum tentu
produk
yang
paling
bernilai. Produk
yang
paling bernilai adalah produk yang paling tepat beli.
2.2.
Dimensi Kualitas
Berdasarkan perspektif kualitas,
David
Garvin mengembangkan dimensi kualitas
ke
dalam
delapan
dimensi
yang
dapat
digunakan
sebagai
dasar
perencanaan strategis
terutama
bagi
perusahaan
atau
manufaktur
yang
menghasilkan barang.
Kedelapan
dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
1.   Performance (kinerja), yaitu karakteristik produk dari produk inti.
2.   Features, yaitu karateristik pelengkap atau tambahan.
3.   Reliability (kehandalan), yaitu kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter