Home Start Back Next End
  
52
2.   Biaya peningkatan kualitas lebih rendah dari penghematan yang dihasilkan
Pandangan ini dikemukakan pertama kali oleh Deming dan banyak dipakai oleh
perusahaan 
Jepang. 
Penghematan 
dihasilkan 
oleh 
berkurangnya 
pengerjaan
ulang, 
produk 
cacat, 
dan 
biaya 
lainnya 
yang 
berkaitan  dengan 
kerusakan.
Pandangan ini menjadi landasan bagi perbaikan kualitas berkelanjutan atau terus-
menerus pada kebanyakan perusahaan di Jepang.
3.   Biaya
kualitas
melebihi
biaya
yang
terjadi
bila
produk
diproses
secara
benar
sejak
awalnya. Pandangan ini
banyak dianut oleh para pendukung filosofi
TQM
yang
menyatakan bahwa
biaya
kualitas
tidak
hanya
menyangkut biaya
secara
langsung,
tetapi 
juga  biaya 
akibat  kehilangan
pelanggan,
kehilangan
pangsa
pasar, biaya kehilangan peluang, dan banyak lagi biaya tersembunyi lainnya.
Baik
para
manajer
maupun
perusahaan
menginginkan agar
biaya
kualitas turun,
tetapi  dapat 
mencapai  kualitas  yang 
lebih  tinggi  atau 
minimal  sampai  pada  batas
tertentu.
Untuk
dapat
mengukur biaya kualitas perlu dipahami dulu
jenis biaya kualitas
tersebut.
Dilihat
dari
sumbernya
biaya
kualitas
dapat
berasal
dari
dalam
perusahaan,
yaitu
biaya
yang
terjadi
untuk
menjaga
agar
kualitas
produk
yang
dihasilkan sesuai
dengan
standar
yang
telah
ditentukan.
Biaya
yang
berasal
dari
luar
perusahaan,
yaitu
biaya
yang
timbul
setelah
produk
dan
jasa
sampai
kepada
konsumen. Sumber
biaya
kualitas
dari
dalam
perusahaan
maupun
dari
luar
perusahaan dapat
dikelompokkan
menjadi empat kategori, yaitu :
1.   Biaya pencegahan (Preventive Cost Category)
Biaya 
pencegahan 
adalah 
biaya 
yang 
terjadi 
untuk 
mengidentifikasi 
dan
menghilangkan penyebab kerusakan agar tidak terulang kembali kesalahan yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter