11
1. Kebenaran (? Gi)
Kebenaran bagaikan tulang
yang
memberikan kekuatan pada tubuh. Bagaikan tanpa
tulang
maka kepala
tidak dapat diletakkan di atas tulang belakang,
maupun tangan tidak
dapat bergerak, ataupun tanpa kaki tidak dapat berdiri, begitu pula tanpa kebenaran baik
bakat maupun latihan tidak dapat menjadikan seseorang sebagai samurai. Seorang
ksatria
yang
cukup
dikenal
menjelaskan, Kebenaran adalah kekuatan untuk
memutuskan sesuatu atas tingkah laku sesuai dengan alasan, tanpa ada keraguan.
Berkorban ketika harus untuk berkorban,
dan
menyerang
ketika
harus
menyerang
(Nitobe, 1998:23).
Selama
hal di
mana
seorang ksatria harus
memahami benar dan salah
itu dilakukan
dan diterima, maka Bushido akan hidup (Cleary, 1999:18).
2. Keberanian (? Yuu)
Nitobe
(1998:28)
mengemukakan
bahwa Bushido
akan
dengan
mudah
terbawa
ke
arah perasaan takut jika tidak memiliki kepekaan yang tepat terhadap keberanian, sebuah
semangat untuk mengambil resiko apapun dan menahan rasa sakit.
Seorang
pangeran
dari
Mito
mengatakan,
Menerobos
ke
dalam pertempuran
dan
terbunuh adalah sesuatu yang mudah, dan kekasaran belaka menjadi pantas bagi
tugasnya. Tapi merupakan suatu keberanian sejati untuk hidup ketika pantas untuk hidup
dan mati ketika pantas untuk mati (Nitobe, 1998:30).
Pada umumnya, keberanian bukan sesuatu yang hanya muncul ketika mengenakan
pakaian
perang,
mengangkat
senjata,
dan
bertarung
dalam pertempuran.
Hal-hal
yang
mencerminkan keberanian dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari, seperti dengan berani
|