16
Endo
selalu
membenarkan
diri
dengan
tidak
membuang
agama
Kristen
yang
dianutnya walaupun sastra modern adalah sastra yang mencari kejujuran pada sikap
pelarian
atau
pertentangan.
Endo
mengakui
juga
adanya
jarak
di
antara
dirinya
dan
agama
Kristen
tersebut.
Jarak
itu
tidak
hanya
pada
dirinya
dan
agama
Kristen,
tetapi
juga meliputi kesadaran akan pemutusan di antara Jepang dan Barat. Dengan kata lain, ia
terutama mempermasalahkan sikap nonmonoteisme Jepang dengan pertanyaan apa
yang menjauhkan Jepang (yang bersifat panteisme) dari Barat (yang monoteisme).
Endo
memberikan
banyak
alasan kepada
penangguhan
teorinya
mengenai
Mudswamp.
Menurut
pendapatnya, secara
alamiah
agama
dan
kebudayaan
Jepang
itu
memberikan kontribusi kepada sebuah situasi yang melumpuhkan usaha para misionaris.
Agama asal yang dianut oleh orang
Jepang
merupakan
panteisme,
yang
membuat
orang Jepang sulit memahami pandangan akan keberadaan satu Tuhan saja.
Kepercayaan
yang
semacam ini
menyebabkan ketidak
mampuan
masyarakat
Jepang
dalam melihat dunia spiritual
lain dari pada dunia
yang diciptakan.
Seperti
yang ditulis
oleh Maxey (1978: 23) tentang artikel Endo :
Endo states that, while Western artists realize that creatures are imperfect mirrors
of absolute
beauty they
struggle to break through these limitations of created beauty
and reach the absolute. Endo believes the
soaring aspiration of the European
cathedrals is possible only because in the Westerners experience God and man
never fully converge into one.
Terjemahan:
Endo mengatakan bahwa, ketika seniman Barat menyadari bahwa
ketidak sempurnaan suatu mahluk merefleksikan keindahan yang absolut, mereka
berjuang untuk menembus batasan tersebut
untuk menciptakan keindahan dan
mencapai keabsolutan. Endo percaya bahwa yang menjadi inspirasi bagi katedral-
katedral Eropa yang menjulang tinggi hanya dimungkinkan karena pengalaman
orang Barat bahwa Tuhan dan manusia tidak dapat menjadi sama sepenuhnya.
Dengan
kata lain,
pandangan
mengenai
Tuhan
yang
dibawa
ke
Jepang
oleh
para
misionaris memberikan tekanan besar pada kemampuan untuk mengerti akan pemisahan
|