ketiga terdapat kata aitsu
yang berasal dari ayatsu yang sepadan dengan
18
dipakai
hanya
oleh
pria.
Pemakaian kata
washi
menunjukkan
kesombongan,
keangkuhan, atau
kecongkakan penuturnya.
Sedangkan
pronomina persona
pertama
jibun
memiliki
makna
yang
sama
dengan
ware yang biasa dipakai oleh penutur pria.
Lalu
sebagai
pronomina persona
kedua
dipakai
kata
anata,
kimi,
omae,
anta
dan
kisama.
Anata
dipakai
terhadap orang
yang
sederajat
dengan
pembicara atau
terhadap
bawahan. Anata
lebih
halus
daripada
kimi,
omae
dan
kisama.
Dalam
percakapan sehari-hari
anata
kadang-
kadang
diucapkan anta.
Kimi
hampir
sama
dengan
omae
dan
kisama,
dipakai terhadap
orang
yang
sederajat
dengan pembicara, dengan teman
akrab
yang
sebaya,
atau
terhadap
bawahan.
Pemakaian kata
kimi
bisa
menunjukkan keakraban antara pembicara dan
lawan bicara. Kata omae
terkesan
sangat
kasar.
Namun
dalam
suasana
akrab
pemakaian
omae
tidak
terasa
kasar,
bahkan
dapat
menunjukkan
suasana
akrab.
Berbeda
dengan kimi dan omae, kisama
lebih sering dipakai pada saat pembicara
marah untuk menunjukkan cacian atau makian terhadap lawan bicara.
Sedangkan pada pronomina persona ketiga terdapat kata kare
untuk
pria dan kanojo
untuk
wanita. Kedua kata
ini bersifat netral, bisa dipakai
oleh
pria
maupun
wanita.
Kedua
kata
ini
jarang
dipakai
terhadap orang
yang
lebih
tua
umurnya
atau
yang
lebih
tinggi
kedudukannya daripada
pembicara. Selain kare dan kanojo, dalam kelompok pronomina persona
|