Home Start Back Next End
  
19
ano
yatsu.
Pronomina persona
ketiga
aitsu
sangat
kasar
karena
mengandung 
makna 
merendahkan  orang 
yang 
dibicarakan. 
Dengan
alasan
ini
aitsu
tidak
dipakai
untuk
menunjukkan orang
yang
pantas
dihormati.
2.   Pemakaian Interjeksi
Pemakaian
kosakata
yang
menunjukkan perbedaan
pria
dan
wanita
dalam
bahasa
Jepang
dapat
dilihat
juga
dari
pemakaian interjeksi.
Sebagaimana 
dikemukakan 
Osamu 
Mizutani 
dan 
Nobuko 
Mizutani
dalam
Sudjianto
(1999:145)
bahwa
untuk
menyatakan keterkejutan
mereka
pada
saat
melihat
seseorang
yang
tidak
terduga-duga, pria
akan
mengatakan ’Yaa
atau
Yaa,
korewa
korewa’,
sementara
wanita
akan
mengatakan ’Maa
atau ’Araa
(
Maa
dan
araa
tidak pernah digunakan
oleh   
pria   
).   
Menurut   
Tsuruko   
dalam   
Sudjianto   
(1999:145)
interjeksi ’Maa
dipakai
dalam ragam
lisan,
tidak
dipakai
dalam ragam
tulisan. Kata
ini
muncul dalam ragam bahasa
wanita,
tidak dipakai
oleh
pria.
Maa
dipakai
pada
saat
pembicara merasa
terkejut
atau
pada
saat
merasa kagum, misalnya pada kalimat :
1) 
Maa, odoroita.
2) 
Maa, subarashii.
3) 
Sore wa maa, yokatta desu ne.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter