12
2.1.2
Teori
Danjo atau Gender.
Danjo
merupakan bahasa Jepang
yang
terbentuk dari dua
huruf kanji
yaitu
kanji yang menunjukkan arti pria ( ?) dan kanji yang menunjukkan arti wanita
(?). Dalam
ilmu
sosolinguistik, terdapat
istilah gender yang
mengacu pada
perbedaan
penggunaan
bahasa
yang
dilihat
dari
faktor
jenis
kelamin
pemakai
bahasa tersebut
(pria atau
wanita).
Berbagai pengamat bahasa telah
menyatakan
bahwa
terdapat
perbedaan
penggunaan bahasa
oleh
pria
dan
wanita
dalam
berbagai
masyarakat
di
dunia.
Salah
satu
teori
sehubungan dengan
hal
ini
dikemukakan oleh
Trudgill dalam Sudjianto
(1999:113)
yang
mengatakan
bahwa pemakaian bahasa, selain dipengaruhi faktor
golongan sosial, perbedaan
suku
bangsa,
wilayah
penuturnya, dan
sebagainya,
dipengaruhi juga
oleh
perbedaan jenis
kelamin.
Oleh
sebab
itu,
bagaimana
perbedaan bahasa
berdasarkan
jenis
kelamin
itu
berkembang
tidak
dapat
dijelaskan
dengan
metode
yang sama
yang
menjelaskan dialek berdasarkan golongan
sosial, suku
bangsa,
wilayah
penuturnya, dan
sebagainya.
Brend
dalam
Wardhaugh
(2003:319)
mengatakan
bahwa
dalam
penelitiannya akan
penggunaan
gramatikal bahasa
inggris,
ia
menemukan bahwa
wanita
lebih cenderung
untuk
menggunakan bahasa
formal
dan
bahasa
sopan
dibandingkan dengan pria.
Hal
yang
serupa
terjadi
dalam
bahasa
Jepang.
Nakao
dalam
Sudjianto
(2004:208)
menyimpulkan bahwa,
wanita Jepang
memakai bahasa
yang
lebih
hormat atau
lebih
halus daripada pria. Perbedaan pria dengan wanita dalam bahasa Jepang
|