Home Start Back Next End
  
24
perpanjangan
masih
mengalami  nilai
seri,
maka
akan
diadakan
pemilihan
karateka
yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
2.4
Konsep Buddha
Santina (2004) mengatakan bahwa di barat, masyarakat umum memandang Budha
dengan suatu citra tertentu, sedangkan dalam komunitas Budhis tradisional ( khususnya
orang timur), Budha memiliki citra lain yang benar-benar berbeda.
Donath (2005:9-12) menambahkan bahwa agama Budha menekankan kefanaan
semua
benda,
khayalan,
ketidakekalan,
dan
sifat
keakuan
( personal
ego
),
serta
kesamaan
dan
persaudaraan
semua
mahkluk. Akan tetapi, bila seseorang mulai
melaksanakannya, jalan Budha atau Budha
Dharma
itu
bukanlah
hal
yang
mudah.
Ia
mencakup latihan dan disiplin pribadi yang keras, memperhatikan segala sesuatu,
meditasi, atau perenungan untuk menggugah intuisi, mempraktekan belas kasih yang
mendalam terhadap semua mahkluk lain sebagai yang tak terpisah dengan diri kita.
Agama
Budha tidak berdasarkan keyakinan membuta terhadap apa yang tertulis
dalam  buku,  betapapun  suci  nya  atau  terhadap  apa  yang  dikhotbahkan  oleh  guru,
bahkan
oleh
Sang
Budha
sendiri
tetapi
berdasarkan
pengertian
(
ruas
pertama
dari
“jalan
arya
beruas
delapan” ) yang dicapai oleh seseorang
melalui
penalaran,
mempelajari ajaran dengan kesalehan
yang sungguh,
meditasi, dan pelaksanaan prinsip
dasar  etika  mengenai  keakuan  dan  kasih  sayang.  Didalam  agama  Budha  terdapat
konsep ajaran ”“jalan arya beruas delapan”.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter