18
1.
Shotokan
( ???
): shoto
adalah nama pena Gichin Funakoshi, kan dapat
diartikan
sebagai
gedung/bangunan
-
sehingga
shotokan
dapat
diterjemahkan
sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi
merupakan pelopor yang
membawa
ilmu karate dari
Okinawa
ke
Jepang.
Aliran shotokan
merupakan
akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa
yang
pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep ichigeki hissatsu, yaitu
satu
gerakan
dapat
membunuh
lawan. Shotokan
menggunakan
kuda-kuda
yang
rendah
serta
pukulan
dan
tangkisan
yang
keras.
Gerakan
shotokan cenderung
linear/frontal,
sehingga
praktisi shotokan
berani
langsung
beradu
pukulan
dan
tangkisan dengan lawan.
2.
Goju-Ryu ( ?? )
:
goju
memiliki arti keras-lembut.
Aliran
ini
memadukan teknik
keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di
Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas
karate di Jepang (setelah masuknya shotokan ke Jepang), aliran goju ini dibawa ke
Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini
menjadi
aliran goju-ryu yang
sekarang,
sehingga
banyak orang yang menganggap
Chojun Miyagi sebagai pendiri
goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa dalam
pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan.
Sehinga
goju-ryu
menekankan
pada
latihan
sanchin
atau
pernapasan
dasar,
agar
para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima
pukulan
dari
lawan
tanpa
terluka.
Goju-ryu
menggunakan
tangkisan
yang
bersifat
circular
atau berputar serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.
|