Home Start Back Next End
  
19
3.
Shito-Ryu
(
??? )
:
Aliran
shito-ryu
terkenal
dengan
keahlian
bermain
kata,
terbukti dari banyaknya kata yang diajarkan di aliran shito-ryu, yaitu ada 30 sampai
40 kata, lebih banyak dari aliran
lain. Sebagai perbandingan, shotokan memiliki 25,
wado memiliki 17, goju memiliki 12 kata. Dalam pertarungan, ahli karate shito-ryu
dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti shotokan
secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti goju.
4.  Wado-ryu ( ??? ) : Wado-ryu adalah aliran karate yang unik karena berakar pada
seni beladiri
shindo yoshin-ryu jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki
teknik
kuncian
persendian
dan
lemparan.
Sehingga wado-ryu selain mengajarkan
teknik karate juga
mengajarkan teknik kuncian persendian dan
lemparan/bantingan
jujutsu.
Didalam
pertarungan,
ahli
wado-ryu
menggunakan
prinsip
jujutsu
yaitu
tidak
mau
mengadu
tenaga
secara
frontal,
lebih
banyak
menggunakan
tangkisan
yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakan teknik
jujutsu seperti
bantingan
dan
sapuan
kaki untuk
menjatuhkan
lawan.
Akan
tetapi,
dalam pertandingan JKF (Japan Karatedo Federation), para praktisi wado-ryu juga
mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa
menggunakan jurus-jurus jujutsu tersebut.
5. 
Kyokushin ( ?? )
:
Kyokushin tidak termasuk dalam empat besar Japan Karatedo
Federation.
Akan
tetapi,
aliran
ini
sangat
terkenal
baik
didalam maupun
di
luar
Jepang,
serta
turut
berjasa
mempopulerkan karate
di
seluruh
dunia,
terutama
pada
tahun
1970an.
Aliran
ini
didirikan
oleh
Sosai Masutatsu Oyama. Nama
kyokushin
mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem budo karate yakni,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter