18
kecenderungan
munculnya
perilaku menyimpang.
Menurut
Ekowarni
(1993)
dikatakan
bahwa
pada
kondisi
tertentu
perilaku
menyimpang tersebut akan menjadi perilaku
mengganggu.
Melihat kondisi tersebut apabila didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan
sifat kepribadian yang kurang baik akan memicu timbulnya berbagai penyimpangan
perilaku karena lingkungan, pendidikan, serta industrialisasi mempunyai keterkaitan
dalam pembentukan diri dalam remaja. Dijelaskan dalam kutipan berikut:
Terdapat
keterkaitan
yang
mendalam
antara faktor-faktor lingkungan seperti
peranan pendidikan, kehidupan perkotaan, industrialisasi dengan pembentukan
diri dalam remaja (Munesuke, 1994:539).
Kesamaan dari para remaja yang memiliki sisi perilaku menyimpang adalah
kebanyakan
dari
mereka
kurang
mampu
berkomunikasi
dengan
orang
lain
dan
cenderung menarik diri dari pergaulan ataupun dijauhi oleh teman-temannya. Selain
remaja-remaja yang berasal dari keluarga miskin, tidak menutup kemungkinan jika
remaja dengan perilaku
menyimpang berasal dari keluarga menengah ke atas yang tidak
bermasalah, unsur dasar seperti kekurangan perhatian dan kasih sayang orang tua akibat
kesibukan orang tua ataupun perceraian pun
tetap
menjadi
faktor
pemicu
ketidakseimbangan
perkembangan
mental
remaja selain
faktor-faktor
yang
dijelaskan
dalam kutipan di atas. Seperti di jelaskan dalam kutipan berikut ini:
More over, adolescent living in communities with a high proportion of
impoverished residents, female headed households, or joblessmales reported
more problem behaviours irrespective of family structure (Hoffman, 2006: 867).
Terjemahan:
Remaja
yang
tinggal
dalam komunitas
dengan
angka
kemiskinan
tinggi,
ibu
sebagai kepala rumah tangga, atau ayah yang pengangguran dilaporkan sering
mengalami penyimpangan perilaku dalam keluarga (Hoffman, 2006: 867)
|