Home Start Back Next End
  
37
karyawan
merasa
mereka
tidak memiliki
pilihan,
perilaku
mereka
menunjukan
pertimbangan mereka
dari
konsenkuesi yang
diterima dari
perilaku mereka. (Ove®
in
situations
where
employees
fell
they
do
not
have
a
choice,
their
behavior
reflects their
consideration of the perceived consequences of their actions). Yang
kedua,
motivasi
fokus pada
beberapa proses
yang
mempengaruhi
perilaku:
(Second,
motivation focuses
on
several
processes
affecting
behavior:)
(1)
Bersemangat-
generasi
atau
mobilisasi
dari
upaya;
(Energizing-
The generation
or mobilization of effort) (2) Pengarahan- menggunakan upaya untuk satu perilaku
kepada
yang
lainnya;
(Direction-
Applying effort to one behavior over onether)
(3) Ketekunan- Kelanjutan
untuk menunjukkan perilaku
(Persistence- Continuing
(or
ceasing)
to
performs
a
behavior).
Ketiga,
motivasi
kerja
biasanya
terlihat
sebagai
fenomena
individu
karena semua
orang memiliki
kebutuhan
yang unik,
keinginan,
perilaku,
dan
tujuan.
(Thi®d,
motivation
at
work
is
usually
seen
as
individual phenomenon
because all people have unique needs, desires, attitudes,
and goals).
Plunket,
Attner,
dan
Allen (2005,p418)
berpendapat
bahwa
motivasi adalah
hasil interaksi dari internalisasi kebutuhan-kebutuhan individu dan pengaruh
eksternal
yang menentukan perilaku. (motivation
is the result of the interaction of
a
person’s internalized needs and external influences that determine behavior).
Draft 
dan 
Marcic 
(2007, 
p.472) 
berpendapat 
bahwa 
motivasi 
adalah
pembentukan,
pengarahan,
dan
perilaku
berkelanjutan
(motivation is the a®ousal
,direction,
and persistance
behavior).
Darft
&
Marcic
juga mengungkapkan
“simple
model of Motivation” sebagai berikut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter