![]() 38
Sumber: Draft & Marcic (2007, p.472)
Gambar 2.9 Model Sederhana dari Motivasi
Menurut
Ilyas
(2003;
p.48)
Pengertian motivasi
dapat
didefinisikan
sebagai
berikut: suatu
kondisi
kejiwaan dan mental seseorang berupa keinginan, harapan,
dorongan,
dan kebutuhan yang membuat seseorang melakukan sesuatu untuk
mengurangi
kesenjangan yang
dirasakannya.
Motivasi
juga
dapat
didefinisikan
sebagai semangat atau dorongan terhadap seseorang
untuk melakukan
serangkaian kegiatan
dengan
bekerja keras
dan
cerdas,
demi
mencapai
tujuan
tertentu.
Menurut
Robbins
(2003,
p.208) motivasi adalah
kesediaan untuk
mengeluarkan
tingkat upaya
yang tinggi
untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan
oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhan individual. Kami
mendefinisikan
motivasi sebagai satu
proses
yang
menghasilkan suatu
intensitas,
arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut
Robbins
dan
Coulter
(2005,
p.92)
Motivasi adalah kesediaan
melakukan
usaha
tingkat
tinggi
guna mencapai
sasaran
organisasi,
yang
dikondisikan oleh
kemampuan
usaha
tersebut
memuaskan
kebutuhan
sejumlah
individu.
Kebutuhan adalah
keadaan batin
yang
membuat
hasil-
hasil
tampak
menarik.
Heller
(1998,
p.6)
mengungkapkan
bahwa
motivasi
adalah
keinginan
untuk
bertindak.
Motivasi merupakan asumsi
yang
diperoleh dari
luar
ke dalam diri,
tapi
|