53
mendisain pekerjaan dengan
cara
mengurangi
persyaratan
proses
informasi
pada
pekerjaan. (Perceptual-motor; the perceptual-motor approach to job design has its
roots
in
the
human-factors literatur.
Whereas
the
biological
approach
aproach
focuses
on
phsical
capabilities
and
limitations,
the
perceptual-motor approach
focuses on
human
mental capabilities
and limitations. The goal is to design jobs in
a
way that ensures the do not exceed peoples mental capabilities dan limitations.
This approach generally tries to
improve reliability, safety, and user reactions by
designing jobs in a way that reduces the information processing requirement of the
job).
Menurut
Wikipedia,
Work
Design
(Disain
kerja)
in
Organizational
Development
(OD), work design
is the applicant
of socio-technical
system
principles
and
techniques
to
the
humanization
of
work
(Disain
kerja
adalah
penerapan
dari
prinsip-prinsip
sistem
sosio-teknik
untuk
humanisasi
kerja).
The
aim
of
work
design
to
improved job
satisfaction, to
improved through-put, to
improved
quality
and
to
reduced
employee
problems,
e.g.,
grievances,
absenteeism (Tujuan dari disain
kerja adalah untuk meningkatkan
kepuasan
kerja,
untuk
meningkatkan
penyelesaian akhir
untuk
meningkatkan
kualitas dan
mengurangi masalah karyawan seperti keluhan dan ketidakhadiran).
2.4.3 Kualitas Supervisi
Supervisi
merupakan
terjemahan
dari supervision
yang
berarti
pengawasan.
Supervisi
atau
pengawasan
merupakan
salah
satu tugas
yang dilakukan
oleh
pemimpin sehingga dapat menunjang kinerja bawahannya.
Menurut wikipedia, Supervision
means the act of watching over the work
or
tasks of another who may lack full knowledge of the concept a hand. (supervisi
berarti
kegiatan
mengawasi
sepanjang
pekerjaan
atau
tugas
dari
yang
lain
yang
|