Home Start Back Next End
  
54
mungkin
memiliki
pengetahuan keseluruhan
yang dangkal dari
konsep
yang
ditangani)
Supervision does not mean control of another but guidance in a
work,
professional
or
personal text. (supervisi
tidak
berarti
pengawasan
terhadap
yang
lainnya tetapi membimbing dalam pekerjaan, profesional atau tulisan personal).
Menurut
yang
mengutip
pernyataan
Carter
McNamara  (1997-2008)  yang  di  adaptasi  dari  Field
Guide
to
Leadership
and
Supervision bahwa There are several interpretations of the term “supervision”, but
typically
supervision
is
the
activity
carried
out
by
supervisors
to
oversee
the
productivity and progres of employees who report directly to the supervisor. (Ada
beberapa  penerjemahan  dari  istilah  “supervisi”, 
tapi 
tipikal  supervisi  adalah
aktivitas  yang  dilakukan 
supervisor  untuk  mengawasi
produktivitas
dan
peningkatan
dari
karyawan
yang
dilaporkan
ke
supervisor)
Occasionally, writers
will interchange
“leadership”
and “supervision.” Both activities are closely related.
(Sering  kali  para  penulis  menukar  istilah  “kepemimpinan”  dengan  “supervisi.”
Kedua
aktivitas
memiliki
hubungan
yang
erat.)
Supervision
requires
leadership.
Leadership
does
not
necessarily
have
to
involve
supervision. (Supe®visi
membutuhkan
kepemimpinan.
kepemimpinan
tidak
terlalu membutuhkan
keterlibatan supervisi)
2.5 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Untuk
memperkuat
penelitian
ini,
maka
penulis
memberi
kajian
terhadap
hasil  penelitian 
terdahulu 
yang  relevan.  Maksudnya  adalah  memberikan  gambaran
tentang
posisi
dan
kelayakan
penelitian
tentang
kontribusi
Faktor
Situasional
Individu
dan
Faktor Situasional Organisasi terhadap
Kinerja
Karyawan UD Nuansa
Baru. Dimensi
dari   Faktor   Situasional   Individu   adalah   Kepribadian,   Kemampuan,   Pengetahuan
Pekerjaan,   dan   Motivasi.   Dimensi   Faktor   Situasional   Organisasi   adalah   Budaya
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter