25
perencanaan
produksi
yang
baik,
serta
jadwal
pemesanan
produk
dari
pihak
konsumen.
9
Setiap item persediaan harus mempunyai identifikasi yang khusus. Hal ini
disebabkan karena biasanya
MRP
bekerja
secara
komputerisasi
dimana
jumlah
komponen yang harus ditangani sangat banyak,
maka pengklasifikasian atas
bahan
menjadi,
bagian komponen,
perakitan
setengah
jadi
dan
produk
akhir
haruslah terdapat perbedaan yang jelas antara satu dengan yang lainnya.
9
Tersedianya
struktur
produk
pada
saat
pemesanan.
Dalam
hal
ini
tidak
diperlukan
struktur
produk
yang
memuat
semua
item yang
terlibat
dalam
pembuatan suatu priduk apabila itemnya sangat banyak dan proses
pembuatannya
sangan
kompleks.
Walaupun demikian
yang
penting
struktur
produk
harus
mampu
menggambarkan
secara
mudah
langkah
langkah suatu
produk untuk dibuat, sejak dari bahan baku sampai menjadi produk jadi.
9
Tersedianya
catatan
tentang
persediaan
untuk
semua
item
yang
menyatakan
status persediaan sekarang dan yang akan datang.
Selain syarat di atas didapat beberapa asumsi yang diperlukan
untuk
menghasilkan suatu sistem pengoperasian MRP secara efektif yaitu :
9
Adanya suatu sistem
data file yang saling berintegrasi serta ditunjang oleh
adanya
program komputer
yang
terpadu
dengan
melibatkan
data
status
persediaan dan data tentang struktur
produk.
Data
file
ini
perlu
dijaga
ketelitiannya,
kelengkapannya
serta
selalu
Up to
Date
sesuai
dengan
keperluannya.
|