![]() 42
2.1.2 Sejarah Kualitas²
Penelitian kualitas dimulai dari ditemukannya
statistical quality control
dengan diagram kontrol oleh Shewhart pada tahun 1930 sampai sekarang ini.
Menurut
Garvin
(dalam
Bounds,
et.al.
1994:
46-84;
Lovelock,
1944:
101-
107),
kualitas sebagai suatu
konsep
sudah
lama
dikenal, tetapi
kemunculannya
sebagai
fungsi
manajemen
baru
akhir-akhir
ini.
Ia
membagi
pendekatan
modern
terhadap kualitas ke dalam empat era kualitas, yaitu:
Inspeksi
Pendekatan
ini
mulai
diterapkan
pada
abad
ke-19.
Pengendalian kualitas
mencakup
beberapa
model
yang
seragam dari
suatu
produk
untuk
mengukur
kinerja
sesungguhnya.
Keseragaman
seperti
itu
dimungkinkan pada
manufakturing yang
dilengkapi
dengan
pengembangan peralatan
yang
dirancang
untuk
menjamin
operasi
mesin-mesin
agar
menghasilkan bagian-bagian yang
identik
sehingga
dapat
saling
menggantikan. Inspeksi
terhadap
output
dapat
dilakukan secara
langsung
maupun
dengan
bantuan
alat
tertentu
yang
dirancang
untuk
mengukur
output
fisik
dibandingkan dengan
standar
yang
seragam. Sejak
awal
abad
ke
20,
kegiatan
inspeksi
dilakukan secara
lebih
formal
dengan
pengendalian kualitas,
di
mana
kualitas
itu
sendiri
dipandang
sebagai
fungsi
manajemen yang berbeda.
2
Manajemen Mutu Terpadu (Drs. M.N. Nasution, M.Sc. p.21,23-24)
|